Dokumentasi foto saat melakukan penyuluhan di Desa Purwomartani Kalasan
Informasi Seputar Perikanan dan Pertanian
Selasa, 20 September 2016
Senin, 19 September 2016
Jumat, 26 Agustus 2016
Tips Memilih Ikan Segar
Nama : Alfian Solihin
NIM : 13754
Ikan merupakan makanan konsumsi yang dinikmati semua kalangan masyarakat. Mulai
dari kelas bawah hingga atas. Ikan pun di jual di semua kelas rumah makan,
mulai dari warung pinggir jalan hingga hotel berbintang. Sumber protein hewani
ini memang memiliki banyak manfaat yang tak terbantahkan. Akan tetapi, sederet
manfaat itu dapat berubah menjadi merugikan jika tidak diikuti dengan pengolahan
yang baik, terlebih ikan merupakan salah satu makanan yang mudah rusak.
Mengetahui bagaimana cara memilih ikan maupun seafood segar merupakan hal
yang peting mengingat ikan maupun seafood adalah sumber protein dan lemak omega
3 alami terbaik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kita tidak akan
benar-benar tahu seberapa segar ikan yang akan dikonsumsi. Sebenarnya membeli
ikan segar relatif mudah jika tau bagaimana cara memilihnya. Bagi ikan konsumsi
yang telat siap disajikan, cukup sulit untuk mengetahui kualitas awal ikan
sebelum diolah. Namun, sebelum diolah, kualitas ikan dapat diketahui dengan
memperhatikan ciri-ciri sebagai berikut menurut Direktorat Pemasaran Dalam Negeri
dan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan:
1.
Ikan
Utuh
a.
Mata
Terang dan jernih, tidak
kusam. Ikan bermata kusam mungkin aman untuk dimakan namun ikan tersebut telah
melewati saat terbaiknya untuk dikonsumsi
b.
Insang
Warna merah segar cenderung
merah muda, tidak kusam kecoklatan. Insang tertutup lendir yang berwarna
jingga.
c.
Sisik
dan aroma
sisik berkilau, terang dan bersih,
tidak memudar. Aromanya segar seperti air bersih atau air asin bahkan seperti
mentimun. Jika berbau amis maka aroma tidak hilang walaupun sudah dimasak.
2.
Fillet
Daging berwarna terang, kokoh
dan agak kenyal, bila ditekan cepat kembali pada keadaan semula. Tidak keras
dan tidak terlalu lembek. Jika ada cairan, ia berwarna jernih dan berkilai
3.
Udang
Pilih bentuk utuh. Kepala menempel
kuat dengan kondisi bagus, tidak lembek. Warna tegas, kulit tidak licin dan
tidak ada bintik-bintik hitam. Pilih udang yang selalu ditaruh di atas es.
4.
Kerang
Pilih kerang hidup. Kerang
hidup biasanyacangkangnya terbuka, jika diketuk cangkang menutup. lebih rapat
dan sulit dibuka dengan tangan.
5.
Cumi
Pilih yang matanya bening dan
kepalanya masih lekat di badan. Kulit arinya berwarna putih bening. Tidak ada
aroma busuk dan anyir
6.
Kepiting
Pilih kepiting hidup. Tekan cangkan di
bagian bawah. Jika bergerak berarti kepiting masih hidup, dan jika keras berarti
padat. Jangan pilih yang gembos. Pastikan seluruh anggota tubuhnya utuh, tidak
ada yang patah
Sumber: Direktorat Pemasaran Dalam Negeri dan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gambar: http://www.superindo.co.id/resep_dan_tips/tips_dan_trik/tips_memilih_ikan_segar_untuk_memasak
Ekosistem Dalam Aquarium
Nama : Aisyah Nurulita Erka
NIM : 14/365115/PN/13682
Apa itu aquascape? Apa
bedanya dengan aquarium? Pada dasarnya aquascape dan aquarium sama yaitu
menggunakan wadah kotak yang terbuat dari kaca, acrylic ataupun bahan-bahan
lain dengan berbagai ukuran dan ketebalan tertentu. Yang membedakan adalah
penggunaan dari wadah itu sendiri. Aquarium lebih berfokus kepada ikan hias
(ikan mas koki, arwana, dll) yang menjadi isinya, biasanya ikan tersebut
berukuran sedang. Sedangkan aquascape fokus utamanya pada tanaman air, kayu,
batu, karang dan benda-benda yang menjadi media tumbuh tanaman. Sedangkan ikan
hanya menjadi pelengkap saja. Ikan yang digunakan biasanya berukuran kecil dan
tidak merusak tanaman dan bukan predator.
Aquascape merupakan hiasan
tanaman yang ada di dalam aquarium yang sangat disenangi oleh kalangan
masyarakat. Membuat aquascape diperlukan ketelitian serta kreativitas
dalam membuat dekorasi sehingga tercipta sebuah aquascape yang indah. Aquascape
merupakan sebuah solusi bagi yang tidak mempunyai banyak lahan dan tetap ingin
bercocok tanam. Dengan cara ini Anda bisa membuat sebuah ekosistem yang ada di
dalam air sesuai dengan keinginan. Aquascape sendiri merupakan
cara bercocok tanam yang berasal dari Jepang sejak tahun 90-an. Saat ini cara
bercocok tanam aquascape banyak digemari di banyak negara termasuk di
Indonesia. Sebuah konsep sederhana yaitu menciptakan sebuah ekosistem baru di
dalam sebuah aquarium, sehingga bisa dijadikan sebuah hiasan untuk mempercantik
ruangan rumah anda.
Untuk
membuat aquascape ada beberapa bahan yang harus Anda siapkan seperti
aquarium, pasir serta beberapa tanaman yang akan ditanam di dalam aquarium.
Lakukan step-step berikut secara berurutan sehingga akan memperbesar persentase
keberhasilan dalam membuat aquascape.
1.
Menyiapan Dasar Aquarium
Pada step awal ini siapkan pasir
yang akan digunakan aquascape ke dalam aquarium. Untuk latihan awal Anda
bisa menggunakan pasir silica yang memiliki ukuran 4-5 mm. Kemudian pada bagian
tengahnya masukan carbon active, bahan ini berfungsi untuk menyerap zat
berbahaya yang terkandung pada air yang muncul pada saat awal pembuatan aquascape
di aquarium.
Carbon active memiliki
sifat yang akan merelease kembali kandungan air ketika aquascape berusia
sekitar 1-3 bulan, tapi tidak perlu kuatir karena pada usia tersebut tanaman
yang ada di aquascape sudah mulai stabil sehingga tidak membahayakan.
Buat sekitar aquarium tertutp pasir secara merata sehingga penyebaranya merata.
Selanjutnya setelah memasang pasir tahap selanjutnya adalah
memberikan pupuk dasar yang berfungsi untuk memberikan nutrisi pada tanaman
yang ditanam untuk aquascape aquarium. Pemberian pupuk ini hanya untuk
jenis tanaman air yang memiliki akar, sedangkan bila tanaman air yang menyerap
nutrisi memakai daun seperti Anubias, dan Microsorum Anda
bisa melewati langkah ini. Gunakanlah pupuk yang telah terbukti kualitas dengan
jumlah yang telah direkomendasikan.
Setelah melakukan pemupukan dasar pada aquascape
selanjutnya menimbun kembali dengan pasir. Untuk penimbunan kali ini bisa
menggunakan pasir silica seperti yang digunakan untuk membuat pasir dasar.
Setelah selesai menaburkan pasir untuk menutupi pupuk, buatlah dekorasi posisi hardscape
dengan menggunakan kayu serta batu. Dalam meletakan hardscape ini
sebaiknya Anda mendesain secara baik, agar ketika tanaman sudah tumbuh sesuai
dengan apa yang Anda harapkan. Agar aquascape Anda memiliki efek depth
usahakan pasir di bagian belakang aquarium lebih tinggi daripada pasir pada
bagian depan.
Setelah selesai membuat dekorasi aquascape
selanjutnya adalah mengisi air. Ya, tentu setiap aquarium harus ada airnya
dong? Pada tahap mengisi air ini merupakan tahap yang mudah akan tetapi bila
dilakukan dengan cara yang salah akan berakibat fatal. Kadang pada pemula
menuangkan air dengan cara langsung menuang air secara langsung sehingga akan
merusak pasir yang dijadikan dasar aquascape aquarium. Hal
merupakan kesalahan yang sangat fatal karena akan membuat pasir berantakan
selain itu juga pupuk akan langsung terlarut dalam air. Cara yang benar adalah
dengan menggunakan koran atau kertas lain agar air tidak langsung mengenai pasir.
Bentangkan koran seluruh penjuru aquarium baru menuangkan air di atasnya secara
teratur.
Langkah terakhir dalam membuat aquascape adalah
menanam tanaman pilihan pada tempat yang telah ditentukan. Tahap ini sebenarnya
bisa dilakukan sebelum aquarium diisi air atau setelah diisi air. Isi aquarium
sampai seperempat aquarium setelah itu baru tanam. Pada tahap ini Anda juga
harus melakukan penataan peralatan seperti outlet filter, peletakan
pencahayaan, letak diffuser Co2 serta peralatan lainnya. Bila
tanaman sudah ditanam semuanya baru isi air sampai penuh. Lalu buang airnya
sampai 70% lalu tambahkan kembali airnya.
Hal ini dilakukan untuk membuang kandungan amonia serta
nutrisi pupuk yang larut pada air. Pada saat awal ini jangan langsung
menambahkan biota aquarium seperti udang dan ikan, karena air masih mengandung
banyak zat amonia yang bisa membunuh hewan-hewan tersebut. Tunggulah sampai
aquarium berumur 2 minggu atau sampai kandungan amonia dalam air bersih. Agar
tampilan aquarium Anda makin sempurna, Anda bisa memelihara beberapa ikan hias air tawar
yang sedang populer saat ini.
Setelah selesai membuat dekorasi jangan membiarkan aquascape
begitu saja, lakukanlah perawatan seperti menguras aquarium sehari sekali
sebanyak 30% pada minggu pertama, hal ini dilakukan untuk mempercepat cycle
bakteri dan juga membuang racun yang dihasilkan oleh aquarium baru. Pada minggu
kedua lakukan pengurasan setiap 3 hari sekali. Setelah itu seminggu sekali
semuanya sebanyak 30% dan juga 50%. Selain itu tambahkan pupuk cair setelah
aquascape berumur 3 bulan. Nutrisi, cahaya serta CO2 juga harus
selalu diperhatikan.
Selain itu juga perhatikan filter. Fungsi filter yaitu
membantu menjaga kualitas air di akuarium baik itu dengan cara biologis,
mekanis, serta kimiawi. Oleh karenanya keadaan filter haruslah terus
baik. Jika sangat banyak kotoran di filter,maka aliran air dalam filter
bakal terbendung hingga kurangi gerakan air dalam akuarium serta memberikan
beban berlebihan pada pompa air. Terlampau banyak kotoran di filter akan
membuat limbah yang ada di air semakin banyak. Pembersihan filter baiknya
minimum setiap minggu sekali hingga kebersihan akuarium terus terbangun. Bila
hal tersebut berjalan dengan seimbang, Anda tinggal menantikan aquascape
tumbuh dengan indahnya.
Sumber:
Dahana, Kres dan Warisno. Pesona Aquascape untuk
Hobi dan Bisnis. 2011. Andi Publisher. Jakarta.
http://hobiaquascape.blogspot.co.id/
Langganan:
Postingan (Atom)